Rabu, 25 November 2015

Mencoba menulis lagi setelah beberapa tahun absen dari pena dan buku jurnal tebal. Tiba-tiba serasa mendapat wangsit saja lalu mulai menggombal dalam nada berbusa-busa masih kisaran
cinta.

Dengan dua malaikat kecil yang sungguh teramat sangat MENAKJUBKAN, membuat aku seperti tidak mempunyai " waktunya aku " , ala-ala " Me Time " di status anak alay sekarang.

Menakjubkan dalam arti kata, mereka berdua adalah anak perempuan manis yang di anugerahi kepiawaian berbicara, berbicara tak ada henti tepatnya, berbicara mencakup menangis, meraung-raung, berteriak-teriak, meracau meminta sesuatu dan itu terjadi terus menerus berulang-ulang, setiap hari, setiap jam. Waw...dan itu adalah pertanda bahwa aku seorang Ibu sekarang.

Mengenai pekerjaanku yang terduduk di belakang meja komputer dan 3 buah telepon di ruangan, membuat mataku bertambah minus plus telinga panas setelah berjam-jam di timpa nada tunggu asuransi-asuransi yang tidak mau menambahkan jumlah operatornya sehingga membuat nada tunggu yang membosankan karena menunggu operator lain selesai dengan customer yang lainnya.

Ini soal kecintaanku lagi, yang sepertinya hampir hilang karena kelupaan akan visi idealis ala masa masih perawan dulu. Mendambakan mimpi dan pengejaran yang berkelanjutan, setelah menikah...waahhh...aku lupa rasa itu. Terlupa karena pekerjaan dan keluarga, tidak bisa menyisihkan waktu barang menulis satu cerita pendek saja. Terlupa karena makin banyaknya hal yang harus di pikirkan seperti target perusahaan untuk MOU sampai mengingat susu atau popok masih ada atau tidaknya di rumah. Terlebih lagi cicilan-cicilan yang datang dari caraku dan suamiku tentang berkehidupan yang baik versi kami. Cicilan adalah berkehidupan yang baik, dengannya kita terpacu untuk bekerja mengingat masih banyak hutang yang harus di tutupi, itu termasuk hutang sewaktu di rawat di rumah sakit sampai dengan hutang pembelian satu paket kosmetik. Hmmmm...realita pernikahan itu namanya.

Menulis di blog inipun hanya karena ingin curhat saja, menulis apa yang ada di kepala, meski tahu tidak ada yang membacanya. Masih berharap akan menulis buku ala Andrea Hirata dan di filmkan dengan pemeran utama Reza Rahadian atau Chico Jerickho atau artis laki-laki yang ganteng yang mempunyai tatapan bisa mencairkan 1 balok besar es batu itu.

Pada intinya aku suka menulis, di jurnal ataupun di blog. Blog ini di baca atau tidak ya tidak apa-apa. Pada akhirnya tulisan ini hanya penikmat untuk diri sendiri saja, karena aku bukan siapa-siapa.


Putrieseva




About that kiss..



Tentang hari itu..Malam Minggu..janji bertemu..
……….
Aku menunggu..mencari – cari sosokmu di tengah lautan manusia mengantri film Ayat – Ayat Cinta..
Lalu di situ..kau tiba..melangkahkan kaki dengan wajah terpoles senyum paling indah..
“Hai..” katamu..dan saat itu juga aku luluh dan lebur jatuh..
Kau harum sekali..sepertinya keramas saat mandi tadi..
Parfume-mu lekat sekali..membuatku tak bosan untuk menahan menghembuskannya saat pertama kucium wangi..
Kulitmu putih..tak seperti kulitku yang masih coklat meski sudah luluran 3 jam di kamar mandi..
Matamu lugas menelanku habis..membuatku seakan ingin tenggelam dalam tanah saat menatapnya..
Bahumu menawarkan kenyamanan tak terhingga..rupa – rupa buaian balita sesaat setelah menyusui susu botolnya..
Lalu..kau genggam tanganku..
Amboii…melayang hatiku kau di buatnya..
….
“Segila apa kau menyukaiku wahai perempuanku paling cantik..?”
kau bertanya menantangku dengan sedikit sentuhan nakal yang menyesatkan..lalu aku jawab..
“Ini belum seberapa..kau belum melihat kegilaanku yang lainnya..”
Tersenyum lagi..
“Kau perempuan paling tak dapat kukira yang pernah ku cium sepanjang sejarah hidupku di dunia..kau membuatku pusing saja”
Dan aku hanya bisa tertawa mendengarnya…
….
Ciumanmu adalah yang terhebat..sekalipun Brad Pitt mencium Lindsay Lohan, mereka bukan saingan ciuman kita..
Ciumanmu membuatku binasa..tak berkata-kata selama 9 bulan lamanya..ingin lagi..dan lagi..
….